Jumat, 27 April 2012

Mengapa Kapal Selam Bisa Mengapung dan Tenggelam ?



Siapa sih yang engga tau Kapal Selam ? pasti semua tau dong ya . apalagi kita sebagai warga Pulau Dewata yang tercinta ini juga sering melihat iklan ataupun spanduk yang menawarkan jasa pariwisata yang menggunakan kapal selam. Mungkin banyak masyarakat bali yang belum mengetahui indahnya wisata air dengan kapal selam karena harganya yang menengah keatas . itu disebabkan karena sasarannya adalah tamu asing. Dibalik biayanya yang mahal ini kabal selam menyimpan banyak pertanyaan yang cukup menarik. Kalau dilihat dengan mata kepala sendiri, kapal selam terlihat begitu besar, kokoh dan yang pastinya berat. Namun mengapa kapal selam begitu mudah mengapung , melayang dan tenggelam ? Kapal selam kapal yang bergerak di bawah permukaan air, umumnya digunakan untuk tujuan dan kepentingan militer. Sebagian besar Angkatan Laut memiliki dan mengoperasikan kapal selam sekalipun jumlah dan populasinya masing-masing negara berbeda. Selain digunakan untuk kepentingan militer, kapal selam juga digunakan untuk ilmu pengetahuan laut dan air tawar dan untuk bertugas di kedalaman yang tidak sesuai untuk penyelam manusia. Bentuk badan kapal selam dirancang agar dapat mengapung, melayang, dan tenggelam dalam air. Selain itu, dirancang untuk dapat menahan tekanan air di kedalaman laut. ketika kapal selam sedang mengapung, melayang, dan tenggelam! Badan kapal selam mempunyai rongga udara yang berfungsi sebagai tempat masuk dan keluarnya air atau udara. Rongga ini terletak di lambung kapal. Rongga tersebut dilengkapi dengan katup pada bagian atas dan bawahnya. Ketika mengapung, rongga terisi dengan udara sehingga volume air yang dipindahkan sama dengan berat kapal. Sesuai dengan prinsip Archimedes, kapal selam akan mengapung. Ketika rongga katup atas dan katup bawah pada rongga kapal selam dibuka, maka udara dalam rongga keluar atau air masuk mengisi rongga tersebut. Akibatnya, kapal mulai tenggelam. Katup akan ditutup jika kapal selam telah mencapai kedalaman yang diinginkan. Dalam keadaan ini, kapal selam dalam keadaan melayang. Jika katup udara pada rongga dibuka kembali maka volume air dalam rongga akan bertambah sehingga kapal selam akan tenggelam Jika kapal selam akan muncul ke permukaan dari keadaan tenggelam, air dalam rongga dipompa keluar sehingga rongga hanya terisi udara. Dengan demikian, kapal selam akan mengalami gaya apung yang dapat menyamai berat kapal selam. Akibatnya, kapal selam akan naik ke permukaan dan mengapung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar